How to React if You Become Lost
Jika Anda Tersesat
Ingatlah selalu sebuah akronim yang
difavoritkan oleh Emergency Respons Institute of Olympia, yaitu :
S-T-O-P Stop, Think, Observe, dan Plan
- STOP : Jika anda merasa tidak nyaman dengan situasi, jangan pergi lebih jauh, juga jangan panik, seorang pemula atau penggiat alam bebas yang belum berpengalaman dinasehati untuk tetap berada di tempat ketika mereka merasa tersesat, “peluklah sebuah pohon” dan nasehat-nasehat yang lain. Peraturan itu berubah jika area tersebut tidak aman atau salah satu anggota kelompok anda membutuhkan bantuan medis. Berhitunglah sampai 10, minum beberapa teguk air atau makan makanan kecil agar pikiran anda menjadi lebih segar dan dapat membantu mengatasi situasi yang anda alami.
- THINK : Dimana anda berada ketika anda yakin akan posisi anda. Apakah disebuah persimpangan jalan setapak? Apakah anda dapat kembali ke titik awal? Apakah anda dapat mendengar atau melihat bentang alam yang dapat membantu anda untuk berorientasi, seperti Jalan raya atau jalan setapak? Jika ada, dengan hati-hati kembalilah ke titik itu kemudian tetapkan pilihan anda akan terus melanjutkan perjalanan.. ingatlah bahwa anda harus mampu menguasai situasi, jangan sampai situasi yang menguasai anda..
- OBSERVE : Pasang baik-baik seluruh indera anda, gambarkan dalam pikiran anda bagaimana bisa sampai di posisi anda sekarang. Ingatlah semua detail serta keadan, sehingga anda memiliki gambaran, gunakan untuk membawa anda ke tempat dimana anda yakin akan posisi anda sebelum tersesat tadi. Lakukanlah, jika tidak yakin tetaplah berada di tempat karena lebih mudah bagi regu penolong untuk menemukan anda dekat dengan jalur pendakian anda yang sebenarnya. Apakah disana ada sesuatu yang mungkin berguna bagi anda? Adakah bahaya yang harus anda hindari? Kapankah hari gelap? Serta bagaimana keadaan cuaca?
- PLAN : jika anda bersama teman, diskusikan sebuah rencana. Jika sendirian ini akan membantu untuk membuat rencana seolah-olah anda sedang menjelaskan rencana anda kepada seseorang. Jika rencana ini masuk akal, laksanakan rencana anda tersebut, jika tidak maka tinjau kembali rencana anda. Jika situasi berubah tidak sama dengan apa yang anda rencanakan, gunakan kembali metode “STOP” untuk memperbaiki rencana semula.
Tips : Apakan anda yakin kalau anda
dekat dengan “obyek vital” seperti jalan raya, jika iya dan anda percaya dengan
arah itu dan hari masih terang, pertimbangkan untuk menerobos semak-semak
menuju tempat tersebut.
Langkah-langkah persiapan melakukan
perjalanan di alam bebas
Sebelum kita melakukan perjalanan
hendaklah selalu memikirkan rencana adangan jika terjadi sesuatu yang buruk.
misalnya apa yang dilakukan jika perjalanan tertunda, jika tersesat, jika
cedera, dan apakah kita merasa siap untuk mengantisipasi semua itu.
Kemampuan berrnavigasi sangatlah
diperlukan, pelajarilah dasar-dasar penggunaan peta dan kompas. Belajarlah
dengan semua media yang ada seperti buku, internet, peta topografi, dan media
yang lain. Belajarlah dengan orang yang mengerti cara membaca peta topografi
dan penggunaan kompas, ajaklah dia untuk seatu perjalanan alam bebas dan
belajarlah semaksimal mungkin.
“bermainlah” di alam bebas walaupun
hanya perjalanan seharian kemudian pelajarilah jalur yang baru saja anda lewati
dalam peta di rumah. Jika anda melakukannya tidak dalam keadaan tertekan, maka
akan memudahkan anda untuk lebih terbiasa dan nyaman dengan keunikan garis
kontur dari suatu peta topografi.
Suatu hal yang sangat penting
ketika anda melakukan suatu perjalanan alam bebas, beritahukan kepada seseorang
jalur yang akan anda lewati, fotokopi peta anda kemudian plot rencana jalur
anda (minimal point start), kemudian berikan kepada saudara, teman, atau
petugas basecamp setempat. Jika anda merubah jalur semula, sebelum memulai
perjalanan beritahukan kepada mereka. Hal ini sangat berguna dalam pencarian
jika nantinya anda tersesat.
Selama Dalam Perjalanan
Selain perlengkapan dasar, bawalah
bohlam lampu senter cadangan, pensil atau bolpen, dan makanan darurat,
berjanjilah kepada diri anda sendiri untuk tidak memakannya jika anda lapar
selama masih ada makanan di awal perjalanan anda.
Cek selalu peta yang anda bawa,
meskipun anda berada dalam jalur pendakian, ingatlah selalu dan rasakan
bagaimana keadaan kontur di sekeliling anda.
Tetaplah selalu bersama-sama!!! Jika
salah satu dari anggota anda terpisah, maka ia dapat dengan mudah keluar dari
jalur yang semestinya dan tersesat.
Bawalah peluit dan letakkan di
tempat yang mudah dijangkau misalnya diikatkan pada tali punggung tas sehingga
mudah untuk diraih.
Bawalah alat penunjuk waktu sehingga
anda dapat selalu mengetahui waktu. Hindarilah percaya diri yang berlebihan.
Beberapa orang percaya tersesat hanya terjadi pada orang lain. Buang jauh-jauh
ego anda dan biasakan untuk mengecek ulang posisi anda dan sadarilah dimana
seharusnya anda berada. Ketika anda menjumpai bentang alam yang menonjol
seperti percabangan jalan, jembatan, atau tempat peristirahatan, cobalah untuk
mencari lokasinya dalam peta. Ini akan lebih membuat anda yakin dimana anda
berada.
sumber : http://loopdreamer.wordpress.com/2009/05/05/apa-yang-kamu-lakukan-jika-kamu-tersesat
0 komentar:
Posting Komentar